Kamis, 18 Juli 2019

Pilih Mana : Pekerjaan, Kesehatan, Atau Keluarga, Bila Harus Ada Yang Dikorbankan ?

Oleh : Bambang Haryanto


Brian Dyson, mantan CEO Coca Cola, pernah menyampaikan pidato yang sangat menarik. Katanya, "Bayangkan hidup itu spt pemain akrobat dengan 5 bola di udara. Kita bisa menamai bola-bola itu dengan sebutan: 

1- Pekerjaan 
2- Keluarga 
3- Kesehatan 
4- Sahabat, 
5- Semangat 

Kita harus menjaga semua bola itu tetap di udara dan jangan sampai ada yg terjatuh. Kalaupun situasi mengharuskan Anda melepaskan salah satu di antara 5 bola tersebut, lepaskanlah "Pekerjaan" karena pekerjaan adalah BOLA KARET. Pada saat Anda menjatuhkannya, suatu saat ia akan melambung kembali. 

Namun 4 bola lain seperti Keluarga, Kesehatan, Sahabat, dan Semangat adalah BOLA KACA. Jika Anda menjatuhkannya, akibatnya bisa sangat fatal...!" 

Pada kenyataannya, kita terlalu menjaga pekerjaan (bola karet). Bahkan kita mengorbankan keluarga, kesehatan, sahabat, dan semangat demi menyelamatkan bola karet tersebut. 

Contohnya: 

- Demi uang atau pekerjaan, kita mengabaikan keluarga, 
- Demi meraih sukses dalam pekerjaan, kita tidak memperhatikan kesehatan, 
- Demi uang atau pekerjaan, kita rela menghancurkan hubungan dengan sahabat baik. 

Bukan berarti pekerjaan tidak penting! Tapi jangan sampai uang atau pekerjaan menjadi "berhala" dalam hidup kita.


Saya ikut memberikan tanggapan : "Terima kasih Pak . Kias yang tajam dan menohok. Mungkin karena pekerjaan itu memiliki alokasi WAKTU yang lebih banyak dibanding aktivitas lainnya?

Saya mendapatkan tanggapan dari Mangihot Lumban Batu 1st Site Manager dari PT. Spektrum Krisindo Elektrika  : "Mungkin kita harus bertanya ke Brian Dyson pak. Karena beliau yang mencetuskan statement-statement diatas. 

Tapi kalau saya berpendapat, si Brian Dyson ini menganggap pekerjaan memiliki skala prioritas paling rendah dbanding keluarga, kesehatan, sosial, dan semangat. Sehingga di saat situasi mengharuskan dia mengorbankan salah satunya, pekerjaan lah yang dipilih utk dikorbankan. 

Sungguh super sekali😁"

Trisno Maulana ikut bergabung. Dia tulis komentarnya : "Saya sangat setuju pa Fahrur Rozi, tapi di saat pekerjaan tidak lagi ada di 5 bola yang harus kita jaga itu meninggalkan kita karena alasan kebijakan, dengan sendirinya berdampak juga ke 4 bola yang lain. 

Dengan kehilangan pekerjaan keluarga jadi goyah, kesehatan jadi terganggu karena stress ga ada pekerjaan, sahabat yg tadinya dekat perlahan acuh tak acuh dan semangat mulai kendor karena berbagai usaha untuk mendapat pekerjaan baru belum mendapat hasil.... Jadi ke 5 bola itu harus dijaga, karena satu sama lain saling berkaitan..... Itu pendapat saya, yang tidak setuju boleh berkomentar...."

Saya ikut berkomentar lagi :  "Sepakat Pak Mangihot Lumban Batu, setiap orang punya kondisi yang tidak sama dan bisa memutuskan hal yang paling sesuai dengan dirinya. Secara filosofis, ajaran Bryan itu menyentuh nurani. 

Saya ingin usul-usil : kalau pekerjaan adalah hal yang bisa dikorbankan, maka sejak dini asahlah keterampilan kita dalam BERBURU pekerjaan. Jadi kita bisa melepaskannya dan juga dengan mudah untuk memperolehnya kembali. 

Sedia payung sebelum hujan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar