Minggu, 03 November 2019

Buku Sebagai Kunci Sukses Mereka, Kamu Juga?

Oleh : Bambang Haryanto

Kebahagiaan. Konon mirip kupu-kupu. Semakin Anda kejar,terbangnya semakin liar. Kalau Anda tenang, dia akan menghinggapimu. Kebahagiaan, kata Marcus Aurelius, tergantung kepada kualitas daya pikir Anda.

Kalau definisi puncak kebahagiaan ditanyakan kepada penyanyi David Bowie, dia akan menjawab : "Membaca."

Merasa sok gemar membaca saya lalu menelusuri daftar 100 buku pilihan David Bowie. Ternyata hanya ketemu satu, The Hidden Persuaders (1957)-nya Vance Packard. Buku tentang manipulasi psikologi yang digunakan untuk membujuk konsumen dalam periklanan.

Isi buku ini saya sebutkan di surat lamaran ketika di masa-masa akhir kuliah di Rawamangun ingin bekerja sebagai copywriter pada biro iklan yang berafiliasi dengan Dentsu. Tes wawancara pun OK. Tinggal tanda tangan.

Tapi saya mengundurkan diri. Walau disebut sang boss "Anda akan menyesal seumur hidup bila saya sebutkan besaran gajinya dan Anda tidak menerima pekerjaan ini," saya memutuskan : sekolah harus selesai dulu.

Kembali ke buku. Tidak hanya penyanyi rock David Bowie yang menggilai buku. Di situs mostrecommendedbooks.com terdaftar puluhan orang-orang top dunia dengan buku-buku yang direkomendasikan oleh mereka. Arnold Schwarzenegger. Barack Obama. Bill Gates.Elon Musk. Maria Sharapova. Sampai Yuval Noah Harari.

Kita baru saja jadi surprise melihat tokoh-tokoh yang dipilih Jokowi menjadi menteri-menterinya. Statemen mereka tegas, menginspirasi, memancing saya berandai-andai : untuk sukses mereka, dan kita semua,  bisakah masyarakat Indonesia tahu lebih banyak tentang "jeroan" mereka?

Misalnya dengan memublikasikan daftar buku-buku yang selama ini menginspirasi sukses mereka!

PS : Kalau saya punya kuasa di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, ide situs daftar rekomendasi buku itu akan saya realisasikan di situs Perpustakaan Nasional RI.